Skip to main content

Sayembara Karya Tulis Peran Masyarakat Adat

Dear all,
 
Dalam rangka menyambut hari kebangkitan masyarakat adat 17 Maret 2008, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara [AMAN] melaksanakan beberapa Sayembara Karya Tulis. Selengkapnya lihat TOR dibawah. Informasi ini juga tersedia dalam bentuk poster. Untuk itu silahkan buka di http://www.aman.or.id/#sayembara_karya_tulis
 
 
Sayembara Karya Tulis Dengan Tema :
" Peran Masyarakat Adat Dalam Penyelamatan Hutan Di Indonesia "
Coordinating Comitee Sayembara Karya Tulis :
*     Masita Riany ( Coordinator )
*     Erasmus Cahyadi
Latar Belakang
Penyebab utama kerusakan hutan adalah adanya UU Kehutanan No. 41/1999 yang menjadi modal dasar pengerukan wilayah-wilayah dan hutan-hutan adat di Indonesia. 
 
Departemen Kehutanan secara arogan beranggapan bahwa hutan-hutan adat merupakan milik negara sehingga dapat digunakan (dieksploitasi) sebesar-sebesarnya untuk kepentingan segelintir orang / kelompok. 
 
Departemen Kehutanan telah gagal memenuhi harapan masyarakat adat untuk menjadi pelindung bagi hutan-hutan adat yang merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat adat dan rakyat Indonesia umumnya. 
 
Pada banyak konflik penguasaan dan pengelolaan SDA yang ditemukan dalam komunitas-komunitas masyarakat adat, masyarakat adat dipaksa menghadapi lapisan tekanan terhadap eksistensi dan relasinya dengan alam.  
 
Kebijakan-kebijakan negara yang ada sekarang ini tidak mengakui Hak-Hak Masyarakat Adat atas kepemilikan wilayah, akses, pengelolaan dan kontrol terhadap Sumber Daya Alam dan justru memicu penghancuran secara besar-besaran, wilayah-wilayah masyarakat adat, kearifan-kearifan tradisional serta hutan-hutan adat. 
 
*     TUJUAN
1.      Menggali sampai sejauh mana pemahaman dan empati para mahasiswa dalam bentuk karya tulis terhadap bentuk – bentuk penyelamatan hutan di Indonesia yang dilakukan oleh masyarakat  adat terutama terhadap penyelamatan hutan adat dari kepunahan .
2.      Melibatkan peran-peran mahasiswa yang berkaitan dengan persoalan masyarakat adat, untuk tahap awal turut terlibat Memperingati Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara yang jatuh pada tanggal 17 Maret 2008
 
*     Out Put
1.      Adanya pemahaman dan empati para mahasiswa yang disumbangkan lewat karya tulis terhadap peran masyarakat adat dalam penyelamatan hutan di Indonesia.
2.      Adanya keterlibatan mahasiswa untuk merespon persoalan masyarakat adat, dan untuk peringatan HUT AMAN mahasiswa akan terlibat.
 
*     Bentuk Kegiatan Sayembara Karya Tulis
Kegiatan ini akan di fokuskan kepada kalangan Perguruan Tinggi yang akan langsung dikoordinasikan oleh Pengurus Besar AMAN .
Metode / langkah-langkah yang akan dilakukan adalah penyebaran kertas pengumuman di Perguruan-Perguruan Tinggi, registrasi peserta, penulisan,  pengumpulan karya tulis, penyeleksian, penilaian dan pemberian award kepada pemenang Sayembara Karya Tulis.
 
Adapun tema karya tulis yang disayembarakan adalah " Peran Masyarakat Adat Dalam Penyelamatan Hutan Di Indonesia ".
 
*     Persyaratan peserta sayembara karya tulis 
1. Mahasiswa.
2. Karya tulis merupakan karya asli, bukan terjemahan / saduran.
3. Karya tulis belum pernah dipublikasikan ke media cetak / elektronik dan tidak sedang disertakan dalam lomba sejenis.
4. Menggunakan  bhs. Indonesia yang baik & benar.
5. Times New Roman, font size 12, jarak 1 spasi, diberi jarak 2 spasi alinea yg satu ke alinea  berikut, kertas A4.
6. Min. 5 halaman dan max. 10  halaman, cukup rangkap 1 ( satu ).
7.  Pengiriman karya tulis wajib dilengkapi copy identitas diri ( Kartu Mahasiswa wajib dilampirkan & masih berlaku ).
8. Melampirkan BIODATA ( nama, tmp. tgl lahir, alamat, fakultas/jurusan, no. telpon/hp dan email) semua wajib dilengkapi,  yang ditulis & diletakkan terpisah dari lembar naskah / karya tulis).
9. Karya tulis dikirim selambat – lambatnya tanggal 1 Maret 2008.
10. Karya tulis dikirim ke alamat: AMAN Head Office, Jl. B No. 4 Rt. 01/Rw. 06, Rawa Bambu Satu Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12520 Atau email ke: rumahaman@...
 
11.  Pengumuman pemenang sayembara jatuh pada tanggal 17 Maret 2008 yang merupakan HUT AMAN ke IX, peserta akan diberikan undangan untuk menghadirinya.
 
*     Hadiah
  1. Juara 1, mendapatkan Piagam penghargaan & Trophy juga uang tunai 3 juta.
  2. Juara 2, mendapatkan Piagam penghargaan & Trophy juga uang tunai 2 juta.
  3. Juara 3, mendapatkan Piagam penghargaan & Trophy juga uang tunai 1 juta.
Contact Person Untuk Sayembara Karya Tulis
MASITA RIANY / SITA (Coordinator Sayembara )
HP / Tlp : 0813 1700 2550 / 0856 89 18574 / 683 16355

Comments

Popular posts from this blog

Titik Temu Hingga Tari Salsa di Sastra Reboan

“Asupan”, kata yang sering terdengar,dipakai untuk pentingnya gizi bagi manusia. Kata yang unik karena tak ditemukan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dan adanya di kamus Bahasa Sunda.Asupan berasal dari kata “asup” yang artinya sama dengan “masuk”di KBBI. Asupan tak hanya untuk soal gizi, kita pun hidup dengan banyak mendapat asupan, entah itu dalam seni modern, komunikasi dan lainnya. Namun, kita juga mendapat asupan dari diri sendiri, dari para pemimpin yang sayangny a tidak memberikan gizi bagus. Tak usah bicara dunia politik yang makin semrawut, sastra pun masih jadi anak tiri, tak pernah disinggung oleh petinggi Negara. Sastra Reboan mencoba mengambil tema “Asupan” dengan harapan ada yang bisa masuk dalam relung kesadaran kita dari para pengisi acara nanti.

SALAM SASTRA, Komunitas KAMPOENG JERAMI Luncurkan Buku Kumpulan Puisi Berjudul “TITIK TEMU”

RBI, BENGKULU - Bertepatan dengan peringatan Hari Ham se-dunia ke-66 yang jatuh pada hari ini, Rabu, 10 Desember 2014 maka dengan resmi Komunitas Kampoeng Jerami meluncurkan buku kebanggaan mereka yang diberi judul “Titik Temu”. Setelah melalui berapa tahapan mulai dari pengumpulan naskah, lay out, dan editing antologi puisi yang berupaya merekam sem ua catatan kecintaan pada sesama ini akhirnya menyeruak di dunia sastra Indonesia.  Rasa Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta ucapan terima kasih kepada seluruh penulis, teman, kawan, guru, dan tangan-tangan yang memiliki kepedulian pada Komunitas Kampoeng Jerami dengan telah membantu segala proses, baik dari proses awal sampai akhirnya nanti buku ini mampu hadir di beberapa wilayah dan daerah sebagai pintu masuk dalam mengampanyekan untuk saling kasih dan sayang terhadap sesama, lingkungan, serta alam semesta yang menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap kebutuhan dasar sebagai manusia.

Peluncuran Buku Amarah Lembaga Bhinneka

Kabar Budaya – RetakanKata Kekerasan dan penindasan minoritas yang berbuntut pada pelanggaran HAM di Indonesia telah menjadi berita renyah yang setiap hari disajikan bagi masyarakat Indonesia. Mau tidak mau, kita menelan sajian itu ketika peran aparat negara dalam menyikapi masalah tersebut cenderung semakin menurun. Rakyat marah namun sulit bertindak. Rakyat menderita di negeri yang katanya kaya. Rakyat pun hilang percaya, terutama kepada pelaku pemerintahan yang korup dan abai perannya. Bagaimana kami bersuara? Perbedaan pendapat dan keyakinan dalam memperjuangkan HAM yang seharusnya adalah dinamika di era Pasca Kemerdekaan sering mendapat tekanan, bahkan pembungkaman. Anda terjebak, sulit bernapas dan semakin sulit bernapas ketika pihak yang berwenang semakin abai dalam menyelesaikan persoalan ini, sementara pihak lain berpesta di atas penderitaan rakyat (minoritas). Antologi puisi & cerpen AMARAH hadir di tengah carut-marut bangsa Indonesia dalam...