Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2017

Mengapa Saya Begitu Mencintai Batik Tulis Klasik?

Selalu ada cerita dan filosofi yang mendalam dari sehelai kain batik tulis yang dibuat sesuai dengan motif dan coraknya. Corak tersebut merupakan simbol – simbol penuh makna yang memperlihatkan cara berpikir masyarakat pembuatnya dan diciptakan bukan berdasar nilai estetika belaka. Namun pembuatan itu juga berdasarkan harapan – harapan yang kemudian dituangkan dalam bentuk banyak simbol. Dalam pembuatannya, dimana tiap detail dibuat dengan begitu teliti, penuh ketenangan, kesabaran dan keseimbangan hati, pikir dan jiwa. Proses pembuatannya, begitu sakral dan maha karya bagi saya. Dari sekian banyak koleksi batik tulis yang saya miliki, sebagian besar merupakan batik tulis lawasan dan kebanyakan adalah batik 3 ( tiga ) negeri yang menjadi salah satu mahakarya yang begitu melegenda dalam dunia batik. Batik tiga negeri Kenapa melegenda dan mendunia? Karena batik 3 (tiga) negeri merupakan perpaduan dari berbagai batik yang ada di 3 (tig ) tempat yaitu Lasem, Pekalongan dan Sol...

Mengenal Sejarah Kebaya

Sepintas Mengenal Sejarah kebaya dan Tentang Kebaya Berdasarkan beberapa filosofi yang telah kami ambil dari beberapa pendapat tentang sejarah kebaya. Kebaya merupakan jenis busana yang dipakai oleh kalangan wanita Jawa, khususnya di lingkungan budaya Yogyakarta dan Surakarta, Jawa Tengah. Biasanya disertai kemben dan kain tapih pinjung dengan stagen. Baju kebaya dikenakan oleh kalangan wanita bangsawan maupun kalangan rakyat biasa baik sebagai busana sehari-hari maupun pakaian upacara. Pada busana upacara seperti yang dipakai oleh seorang garwo dalem misalnya, baju kebaya menggunakan peniti renteng dipadukan dengan kain sinjang atau jarik corak batik, bagian kepala rambutnya digelung (sanggul), dan dilengkapi dengan perhiasan yang dipakai seperti subang, cincin, kalung dan gelang serta kipas biasanya tidak ketinggalan. 

A Jar of Love

Menjaga kesadaran yaitu fokus pada pikiran dan penuh perhatian pada diri kita sendiri, jauh melihat ke dalam jiwa, sehingga menjadi tenang seimbang. Dan abaikan segala riak – riak yang nampak begitu jelas di permukaan, tetaplah fokus. Hingga kekotoran batin yaitu kebencian, iri hati, amarah, dendam, kesombongan, dan lain – lain segenap perasaan yang tidak baik & negatif, menjadi luruh, tidak akan muncul dan terwujud melalui perbuatan atau ucapan, meluruh dan pupus… hilang. Seseorang yang baik, tergantung pada kekuatan kesadaran dan perhatiannya, menjaga agar kebencian yang muncul dalam dirinya bisa disadari dengan adanya kesadaran penuh, sehingga tidak terwujud melalui perbuatan tidak baik / jahat, baik yang merugikan diri sendiri juga orang lain. Jadi, selama kesadaran kita kuat maka kita dapat bertindak dengan berpikir dan memahami dahulu segala konsekuensinya akibat dari tindakan tersebut, apakah akan merugikan diri sendiri atau orang lain. Mencintai diri sendiri se...